Game sandbox selalu dapat memesona pemainnya, seperti sihir yang mengikat gamer untuk terus memainkannya. Padahal, bila dilihat dengan seksama, formula yang digunakan game bertema sandbox sebenarnya hanya satu; kebebasan! Namun, kebebasan itulah umpan paling nikmat untuk memancing gamer! Nah, tambahkan tema perang antargang masa depan di dalamnya maka Anda akan mendapatkan Saints Row The Third!
Konsep yang diusung Saints Row The Third sebenarnya tidak banyak berbeda bila dibandingkan dengan dua game sebelumnya. Bahkan, Anda dapat menemukan fitur yang sama dengan game sebelumnya. Namun, “sihir” kebebasan game sandbox berhasil membuat Saints Row The Third menjadi game yang begitu adiktif untuk dimainkan! Akan tetapi, kebebasan saja tentu tidak menjadi jaminan pasti bagi Saints Row The Third untuk dapat memuaskan pemainnya. Oleh karena itu, terus baca review kami untuk menemukan beragam kelebihan Saints Row The Third
Dari awal mulai memainkan game ini, Saints ROw III akan menampilkan sebuah parodi intro ala game-game Star Wars. Bahkan, sebelum masuk ke adegan perampokan bank, gamer sudah disuguhi sebuah iklan video kocak soal softdrink bermerk Saints Flow, yang entah mengapa dilarang beredar di California. Singkat kata, hal itu menunjukkan jika cerita utama dalam Saints Row III ini merupakan berunsur komedi aksi yang kocak. Jadi, berbagai hal yang terlalu heboh, berlebihan, ketidakjelasan disana sini ataupun hal-hal absurd selama permainan ini berlangsung, semata-mata untuk memperlihatkan sisi humor yang tinggi di game ini.
Semisal, genk Saints itu aslinya sudah kaya raya, jadi untuk apa mereka masih merampok bank lagi?? tak jelas juga, kenapa mereka melakukan hal demikian. Apalagi, ketika merampok bank, mereka malah berkustom absurd, dan di tengah-tengah baku tembak, The Boss sempat menuliskan tandatangan kepada seorang penggemarnya di dalam gedung bank itu. Begitu pula, ketika baru saja menginjak kota baru, eh The Boss malah ingin merebut sebuah senjata terpenting milik militer Amrik di sebuah gudang senjata di Steelport. Walhasil, The Boss terdesak oleh pasukan militer bersenjata lengkap.
Tapi, The Boss tak mau kalah, ia juga memanggil pasukan genknya yang tersisa tapi masih lengkap untuk membantunya. Gimana tidak lengkap, jika jumlah pasukan bantuan The Saints itu datang satu peleton, bersenjata komplit dengan menggunakan helikopter angkut yang banyak. Padahal, katanya kekayaan The Saints sudah dikuras habis oleh para hacker dari kaum Syndicate. Benar-benar super edan nan kocak. Itu baru sebagian contoh kecil mengenai unsur kocak di dalam game ini.
Inti cerita sih ya standar ya untuk sekelas game GTA wannabe, tapi karena dipadukan dengan unsur humor maka seluruh cerita terlihat menyegarkan. Mengingatkan penulis dengan sebuah game action 3rd person shooter jadul pada 2003 lalu, Armed and Dangerous, karena sama-sama kocaknya dengan Saints Row III ini. Ditambah lagi, alur ceritanya bersifat non linear, dan ending cerita ada lebih dari satu ending yang saling berbeda. Ceritanya terlihat menarik dan memuaskan.
System requirement
minimum
- OS: Windows® XP
- Processor: 2GHz Dual Core Processor (Intel® Core 2 Duo or AMD Athlon™ X2) or higher
- Memory: 2GB System RAM or more
- Graphics: 320MB Video RAM GPU w/ Shader Model 3.0 support. NVIDIA® GeForce® 8800 series or better. ATI Radeon™ HD3800 series or better
- DirectX®: 9.0c
- Hard Drive: 10GB
- Sound: 100% DirectX® 9.0C compliant sound card or equivalent onboard sound
- Co-Op Play:NVIDIA® GeForce® 8800 cards require 640MB of Video RAM. ATI Radeon™ HD3800 cards require 1GB of Video RAM
- OS: Microsoft® Windows® 7
- Processor: Any Quad Core Processor (Intel® Core i5 or AMD Phenom™ II X4) or 3.0+ Dual Core CPU
- Memory: 4GB System RAM or more
- Graphics: 1GB Video RAM
GPU w/ Shader Model 4.0 support. NVIDIA® GeForce® GTX 400 series or
better. ATI Radeon™ HD5000 series or better
- DirectX®: DirectX® 11
- Hard Drive: 10 GB
- Sound: 100% DirectX® 9.0C compliant sound card or equivalent onboard sound
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon