Anda ingin menanam semangka di rumah sendiri? Ingin memeliharanya di pekarangan atau pot? Ikuti panduan lengkapnya berikut ini.
Sejatinya, prinsip penanaman semangka sangat mirip dengan menanam melon di dalam pot.
Tanaman membutuhkan tanah yang gembur, subur, dan agak berair. Inilah
sebabnya banyak petani yang menanam semangka dan melon di lahan dan
waktu yang bersamaan.
Asalkan anda mengetahui teknik dasarnya, bisa dibilang menanam
semangka itu mudah. Namun biasanya, pohon semangka yang dikembangbiakan
di pot sangat bergantung dengan perlakuan kita. Apabila tanah jarang
dipupuk, maka kemungkinan besar buah semangka yang dihasilkan akan
cenderung kecil dan terasa agak keras.
Alat dan Bahan :
- Biji semangka
- Pupuk kompos
- Tanah berhumus
- Pupuk kandang
- Pot besar
- Air
- Tampah
- Gunting
- Tongkat penyangga
Langkah-langkah :
Pemilihan Bakal Bibit
Yang dibutuhkan untuk dijadikan bakal bibit adalah biji semangka.
Sama seperti penanaman buah-buahan lainnya, biji setidaknya berasal dari
buah semangka yang sudah matang dan cenderung tua. Selain itu, buah
indukan harus berukuran sempurna dan dalam kondisi sehat. Biji-biji
tersebut lantas dikumpulkan dan diangin-anginkan di atas tampah agar
kandungan airnya berkurang.
Pemilihan Pot
Untuk menanam buah-buahan, pot yang paling ideal terbuat dari bahan
tanah liat. Sebab, pot seperti ini memungkinkan kelembaban di media
tanam bisa terjaga dengan baik. Berbeda dengan pot plastik di mana air
hanya bisa mengalir dari bagian dasar saja. Kelembaban yang terus
terjaga akan menghasilkan buah dapat berkembang dengan sempurna.
Pembuatan Media Tanam
Media tanam untuk pohon semangka adalah tanah yang gembur dan subur.
Di sini kita menggunakan campuran tanah kebun, pasir, pupuk kandang, dan
pupuk kompos yang diaduk rata. Selanjutnya, masukkan media tanam ini ke
dalam pot. Perlu diketahui, media tanam yang telah diolah tersebut
belum bisa digunakan langsung. Butuh waktu setidaknya seminggu agar
kondisi tanah normal kembali.
Tahap Pembibitan
Biasanya, pembibitan/penyemaian dilakukan di wadah yang terpisah. Namun demi keefektifan dan mengurangi kesalahan, kita akan langsung menyemai biji semangka di media tanam.
Buatlah 3-5 lubang penanaman dengan kedalaman sekitar 6 cm di
masing-masing pot. Masukkan biji semangka ke dalam lubang tersebut, satu
lubang satu biji. Kemudian kubur dengan tanah kembali.
Selanjutnya, pot ditempatkan di lingkungan yang lembab dan
mendapatkan sinar matahari langsung. Selama proses pembibitan ini, pot
tidak perlu disiram. Penyemaian dilakukan hingga tinggi tunas mencapai
10 cm.
Tahap Penanaman
Setelah berusia 2-3 minggu, bibit semangka sudah memiliki akar yang
cukup kuat. Kini saatnya anda bisa memindahkan pot tersebut ke taman yang lebih terbuka dan mendapatkan sinar matahari langsung.
Posisi yang paling indah untuk tanaman semangka adalah di dekat pagar
dan diletakkan berjajaran dengan pot semangka lainnya. Dengan cara ini,
anda dapat menyulap pagar tersebut menjadi lebih hidup. Tempat ideal
lainnya adalah di tengah-tengah tanaman dengan posisi pot yang ditata
melingkar. Mainkan ukuran tongkat penyangga di masing-masing pot agar
membentuk pola ketinggian yang harmonis.
Tahap Perawatan
Semangka memerlukan air dalam jumlah yang cukup banyak. Setidaknya
kita harus menyiramnya secara rutin saat pagi dan sore hari. Tanaman
juga perlu mendapatkan pemupukan ulang terutama saat sudah berbunga.
Setelah bakal buah mulai tumbuh, penyiraman sebaiknya dikurangi
menjadi dua hari sekali. Hal ini bertujuan agar tanaman tidak membusuk
dan buah yang dihasilkan tidak terlalu banyak mengandung air sehingga
rasanya hambar.
Tahap Pemanenan
Pemanenan dilakukan setelah buah mulai berukuran besar dan matang,
umumnya berusia 2-3 bulan. Buah yang matang bisa dilihat dari tangkai
buahnya yang mengkerut. Pemotongan buah sebaiknya dilakukan dengan
gunting agar tidak merusak tangkainya, mengingat kita masih bisa
memanfaatkan pesona tanaman semangka ini sebagai penghias taman.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon