Cara Menanam Anggur di Dalam Pot

Apakah anda ingin menanam anggur di dalam pot? Anggur, siapa sih yang tidak kenal dengan buah yang satu ini? Rasanya yang manis dan segar menjadikan anggur sebagai salah satu buah yang paling banyak difavoritakan oleh semua orang. Tak ayal, harga buah anggur pun tergolong mahal.
Sebenarnya, anda bisa menanam buah anggur di pot dengan mudah lho. Pertumbuhan tanaman anggur yang menjalar bahkan bisa menjadi hiasan yang cantik di eksterior rumah. Bagaimana caranya?
Alat dan Bahan :
  • Bibit anggur
  • Pot
  • Tanah
  • Pasir
  • Kawat
  • Pupuk kompos/kandang
  • Pupuk urea
  • Pupuk NPK
  • Sekop
  • Gunting

Langkah-langkah :
1. Pemilihan Bibit
Bibit tanaman anggur yang digunakan sebaiknya berkualitas tinggi untuk memudahkan kita dalam memeliharanya. Adapun ciri-cirinya yaitu :
  1. Terlihat segar
  2. Tidak layu
  3. Tidak ada bagian tanaman yang mengering
  4. Daun berwarna hijau segar
  5. Tidak ada luka/lecet pada tanaman
  6. Berdaun rimbun
2. Pemilihan Pot
Pot yang digunakan sebaiknya pot yang terbuat dari tanah. Kenapa? Pada dasarnya, pot tanah memiliki pori-pori, sehingga membuat kelembaban tanah di dalamnya terjaga. Pilih pot yang berukuran besar, diameter minimal 30 cm. Hal ini dilakukan meninggat anggur merupakan tanaman yang berumur panjang. Sehingga akan sangat rugi jika tanaman mati karena terbatasnya ruang di dalam pot.

3. Pembuatan Media Tanam
Sama seperti tanaman stroberi, anggur juga memerlukan media tanam berupa tanah yang agak berpasir. Akar anggur yang lemah akan leluasa bergerak di tanah dengan tekstur seperti ini.
Adapun perbandingan tanah dan pasir yang digunakan adalah 3:2. Artinya, jika tanah yang digunakan sebanyak 3 ember, maka anda harus mencampurkannya dengan pasir sebanyak 2 ember. Pencampuran harus dilakukan dengan rata. Terakhir, tambahkan pupuk kompos/kandang sebanyak 1 ember atau sesuai dengan tingkat kesuburan tanah yang anda gunakan.
Selanjutnya, masukkan media tanam tersebut ke dalam pot yang telah diisi dengan beberapa pecahan genting sebagai lapisan dasarnya.

4. Penanaman Bibit Anggur
Bibit anggur yang sudah disediakan, lantas kita lepaskan dari polybag-nya, kemudian ditanamkan pada pot yang sudah berisi media tanam. Penanaman harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak ada akar yang patah.

5. Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman anggur dilakukan dengan cara menyiramnya dua kali sehari agar kelembaban media tanam tetap terjaga. Setiap seminggu sekali, tanah diberikan pupuk urea dengan takaran satu sendok teh sampai berumur dua bulan. Jangan lupa juga, berikan pestisida secara berkala agar tanaman tidak terserang hama dan penyakit.
Setelah panjang batang tanaman mencapai 30 cm, anda bisa mulai membentuknya agar terlihat lebih menarik. Biasanya, tanaman anggur dijadikan sebagai hiasan gerbang halaman atau teras rumah. Buatlah bentuk yang semenarik mungkin untuk mengangkat nilai estetikanya.

6. Pemangkasan Cabang
Tujuan dari langkah keenam ini adalah untuk memaksimalkan jumlah bunga yang akan muncul di setiap cabang. Semakin banyak bunga yang mekar, semakin banyak pula hasil buah anggur yang bisa dipanen.
Pemangkasan cabang dilakukan ketika tanaman sudah memasuki umur tiga bulan, di mana pada usia ini ranting tanaman tersebut sudah berbentuk kayu padat dan berwarna kecoklatan. Pemangkasan cukup dilakukan pada pangkal keempat/kelima dihitung dari pangkal cabang. Pupuk yang digunakan pada masa ini adalah pupuk NPK.

7. Pemanenan Buah Anggur
Buah anggur biasanya sudah siap dipanen ketika tanaman berumur lebih dari seratus hari. Pada usia ini, buah-buah anggur sudah terlihat matang ditandai dengan warna permukaan kulitnya yang sudah kehitaman-hitaman. Pemanenan dilakukan dengan cara menggunting setangkai buah anggur, bukan per buah, untuk menghindari busuk buah.
Selamat menanam
Previous
Next Post »