Ingin menanam bawang merah di dalam pot? Bawang merah merupakan salah
satu bumbu dasar yang sering digunakan dalam kuliner khas Indonesia.
Bawang merah juga enak digoreng begitu saja atau dijadikan sebagai
pelengkap sambal. Bagi kesehatan, bawang merah biasa dipakai untuk
mengatasi masuk angin dan perut kembung.
Selain umbinya, batang/daun bawang merah juga bisa diolah menjadi
makanan yang lezat. Berbeda dengan tanaman daun bawang, daun bawang
merah berukuran lebih kecil serta aroma dan rasanya lebih kuat.
Bagi anda yang ingin mencoba membudidayakan bawang merah, anda bisa mengikuti panduan berikut ini :
Alat dan Bahan :- Bawang merah
- Pot
- Tanah
- Pupuk kompos
- Tampah
- Pestisida alami
Langkah-langkah :
Tahap I : Pemilihan Bibit
Bibit bawang merah bisa anda dapatkan langsung dari dapur. Adapun ciri-ciri bibit yang bagus yaitu :
- Bentuk normal
- Tidak terdapat luka/cacat
- Permukaan kulit halus
- Tidak keriput
- Sudah berusia dewasa
Tahap II : Penjemuran
Tujuan dari penjemuran adalah untuk mengurangi kadar air di dalam
bawang merah sehingga saat penyemaian tidak membusuk. Penjemuran cukup
dilakukan dengan cara mengangin-anginkannya saja. Hindarkan bawang merah
dari terik matahari langsung karena bisa menyebabkan kulitnya terluka.
Penjemuran dilakukan selama 5-7 hari.
Tahap III : Penyemaian
Berbeda dengan cabai, tomat, dan jahe,
penyemaian bawang merah tidak dilakukan di dalam tanah melainkan di
luar. Caranya yaitu dengan menaruh bawang-bawang ini di tampah, kemudian
meletakkannya di ruangan yang sejuk. Perlu anda perhatikan, penataan
bawang merah di atas tampah harus sejajar dan bukan ditumpuk. Penumpukan
bawang justru akan mengakibatkannya busuk. Bawang akan siap ditanam
saat sudah tumbuh tunas dari pucuk umbinya.
Tahap IV : Penyiapan Media Tanam
Tanah yang digunakan untuk media tanam sebaiknya diolah terlebih dulu
agar lebih subur. Caranya sangat mudah. Pertama-tama, masukkan tanah ke
dalam ember besar kemudian bersihkan dari kerikil dan sampah plastik
yang terkandung di dalamnya. Setelah itu, masukkan pupuk kompos dengan
perbandingan 1/5 dari jumlah tanah. Aduk rata. Terakhir, masukkan tanah
yang telah siap digunakan ini ke dalam pot.
Tahap V : Penanaman
Bawang merah yang telah siap ditanam adalah bawang yang sudah
terdapat tunas di umbinya. Umbi cukup dipendam di dalam tanah begitu
saja dengan tetap menyisakan tunas di atasnya. Jangan menekan-nekan
tanah pot karena bisa menyebabkan kulit umbinya terluka.
Tahap VI : Perawatan
Perawatan umbi bawang merah dilakukan dengan cara menyiramnya sekali
sehari agar umbi mendapatkan pasokan air yang cukup. Tanaman juga perlu
mendapatkan pestisida agar terhindari dari hama. Anda bisa membuat
pestisida alami dengan cara seperti yang sudah kami terangkan di sini.
Tahap VII : Pemanenan
Untuk keperlu sendiri, pemanenan dilakukan setelah tanaman berusia
2-3 bulan. Adapun prosedur panen yang benar adalah dengan mengeluarkan
tanah dari pot, bukan mencabutnya. Kemudian, bersihkan umbi bawang merah
dari tanah dengan hati-hati. Hal ini dimaksudkan agar umbi tidak
mengalami kerusakan/cacat sehingga bisa dimanfaatkan sebagai benih lagi.
Selamat mencoba!
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon