Cara Menanam Melon di Dalam Pot

Apakah anda ingin menanam buah melon di pot? Salah satu tanaman yang menjadi primadona penghobi vertical garden adalah melon. Selain mudah dipelihara, tanaman melon juga memiliki struktur yang menarik dengan daun-daun hijau berukuran besar. Apalagi jika buahnya sudah mulai muncul, maka bola-bola kekuningan tersebut akan memiliki daya tarik tersendiri.
Mengembangbiakan melon bisa dilakukan di mana saja, baik di dataran rendah maupun pegunungan. Khusunya menanam melon di pot, tanaman harus mendapatkan nutrisi dan sinar matahari yang cukup akan mampu tumbuh secara normal. Tanaman yang kurang gizi akan menghasilkan buah yang keras dan berukuran kecil.
Alat dan Bahan :

  • Biji buah melon
  • Pot ukuran besar
  • Tanah
  • Pupuk kompos
  • Pupuk kandang
  • Pasir
  • Tongkat/Tali
Langkah-langkah :
  1. Siapkan buah melon yang berusia dewasa, belah menjadi dua bagian, lalu ambil bijinya. Kemudian, cuci biji-biji melon tersebut agar terpisah bagian biji dan serabut dagingnya. Selanjutnya, angin-anginkan biji tersebut selama 3 hari di tempat yang teduh.
  2. Sembari menunggu kandungan air di biji melon agak berkurang, siapkan media tanam berupa campuran tanah, pasir, pupuk kandang, dan pupuk kompos lalu aduk rata. Perlu diingat bahwa melon menyukai struktur tanah gembur yang subur dan agak berpasir untuk mendukung pertumbuhan akarnya. Terakhir, masukkan media tanam tersebut ke dalam pot dan biarkan hingga tiga hari.
  3. Setelah tiga hari berlalu, biji dan media tanam telah siap digunakan. Pada artikel ini, kita akan melakukan penyemaian langsung di media tanam untuk meminimalisir terjadinya kerusakan bibit. Tanamkan tiga biji melon di setiap pot dengan lubang berkedalaman 5 cm. Hindari penanaman yang terlalu padat karena dapat menyebabkan pertumbuhan melon kurang maksimal.
  4. Selanjutnya, selama proses penyemaian, pot diletakkan di ruangan yang teduh dan mendapatkan sinar matahari langsung. Lakukan penyiraman pot dua hari sekali atau saat permukaan tanahnya sudah tampak akan mengering.
  5. Setelah 2-3 minggu, ukuran tunas sudah mencapai 10 cm. Pot bisa diletakkan di tempat yang terbuka agar mendapat sinar matahari yang lebih maksimal. Penyiraman tanaman dapat ditingkatkan menjadi dua kali sehari karena tanaman melon ini sangat menyukai air.
  6. Lakukan pemupukan ulang setelah usia tanaman telah mencapai 1 bulan. Pemupukan ini bertujuan agar tanah kembali subur dan tanaman pun bisa mendapatkan nutrisi yang maksimal.
  7. Tanaman juga perlu diberikan penyangga berupa tongkat atau tali agar mampu berdiri tegak. Tanaman yang dibiarkan merambat dikhawatirkan akan mudah dirusak hewan serta batangnya tumbuh tidak normal.
  8. Ketika bunga tanaman sudah mulai bermunculan, lakukan pemupukan ulang sekali lagi dengan pupuk kandang. Fungsinya tetap sama, agar kandungan nutrisi di tanah pot tersebut cukup bagi perkembangan buah nantinya.
  9. Setelah bunga melon telah menjadi bakal buah, penyiraman tanaman dapat dikurangi menjadi sekali sehari. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kadar air yang diserap tumbuhan sehingga buah yang dihasilkan tidak mudah busuk dan tidak terlalu berair.
  10. Pada umumnya, pemanenan dapat dilakukan setelah pohon melon berusia 8-12 minggu. Pada usia ini, buah-buah melon tersebut sudah mulai terlihat ranum. Adapun buah yang matang bisa dilihat dari tangkai buah melon yang mengkerut.
Selamat menanam
Previous
Next Post »