Cara Menanam Paprika di Pot

Bagaimana cara menanam paprika di dalam pot? Paprika, buah yang tidak disukai oleh tokoh animasi Shinchan ini justru menjadi idola bagi sejumlah masyarakat Indonesia. Umumnya, daya tarik paprika berasal dari keanekaragaman warna daging buahnya yaitu merah, kuning, dan hijau. Warna yang keluar pun terlihat cerah dan tidak kusam, sehingga kerap juga menjadi garnis suatu hidangan di restoran.
Itu sebabnya, paprika bisa menambah pesona taman anda. Bayangkan bagaimana uniknya tanaman paprika yang berwarna-warni ini kita taruh di teras rumah. Tentu menarik sekali bukan?
Bila anda ingin menanamnya di pot, ikuti panduan berikut ini :
Alat dan Bahan :

  • Biji paprika
  • Pot
  • Pupuk kompos
  • Pupuk kandang
  • Tanah berpasir
  • Lahan penyemaian
  • Pestisida alami
  • Cangkul
  • Sekop
Langkah-langkah :
  1. Benih yang akan dijadikan bibit berasal dari biji paprika yang sehat, berusia dewasa, dan berkualitas bagus. Biji seperti ini biasanya akan lebih mudah disemai karena mempunyai daya perkecambahan yang tinggi.
  2. Siapkan media penyemaian di lahan rumah yang terlindung dari curah hujan. Cangkul secara merata supaya struktur tanahnya menjadi gembur. Selanjutnya, berikan lapisan tanah berpasir di atas lahan tadi dengan ketebalan 5-10 cm. Kemudian tanamkan biji-biji paprika dengan jarak 10×10 cm agar pertumbuhannya optimal. Berikutnya, tutup sekali lagi dengan tanah berpasir dengan ketebalan 5 cm.
  3. Setelah berumur seminggu, kecambah paprika mulai bermunculan. Anda perlu menyiramnya secara teratur dua kali sehari atau sesuai dengan kondisi media penyemaian, yang penting cukup air. Penyemaian dilakukan sampai bibit berusia 1 bulan.
  4. Siapkan media tanam berupa campuran tanah, pupuk kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1. Aduk rata, dan selanjutnya masukkan media tanam ini ke dalam pot hingga penuh. Akan lebih baik lagi jika proses pengolahan media tanam ini dilakukan seminggu sebelum pemindahan bibit, sehingga kondisi media tanam sudah normal kembali.
  5. Setelah bibit paprika berusia 30 hari, bibit tersebut sudah dilengkapi dengan sistem perakaran yang lebih kuat. Oleh karenanya, bibit-bibit ini sudah siap dipindahkan ke pot-pot. Satu pot sebaiknya diisi dengan satu bibit untuk menghindari saling berebut air dan makanan. Adapun waktu yang paling tepat untuk memindahkan bibit-bibit ini adalah sore hari.
  6. Pot yang berisi bibit baru tersebut sebaiknya jangan langsung dipindahkan ke tempat terbuka. Tujuannya agar bibit mampu beradaptasi dengan media tanam terlebih dahulu. Baru setelah usia seminggu sejak pemindahan, di mana tanaman terlihat segar, pot dapat dipindahkan ke taman atau teras rumah.
  7. Merawat tanaman paprika di pot bisa dibilang lebih mudah ketimbang di lahan terbuka. Hal ini dikarenakan terbatasnya media lahan sehingga pemantauan pun bisa dibilang lebih gampang. Yang perlu diingat, tanaman paprika memerlukan air seperlunya saja. Biasakanlah menyiram pot setelah tanah mulai terlihat kering.
  8. Sama seperti menanam jeruk nipis di pot, media tanam paprika juga perlu dilakukan pemupukan ulang setiap dua minggu sekali. Biasanya, pupuk yang digunakan berjenis pupuk kompos dan pupuk kandang. Cara melakukannya, pupuk cukup diletakkan sebagai lapisan teratas pot.
  9. Setelah berusia 3 bulan, bunga paprika mulai bermunculan. Bentuk bunganya mirip tanaman cabai, karena memang paprika termasuk dalam keluarga cabai, yaitu berukuran kecil dengan warna putih. Pada masa ini, intensitas penyiraman sebaiknya dikurangi agar tidak mengganggu pertumbuhan bakal buah.
  10. Bakal buah akan muncul setelah bunga paprika layu. Buah tersebut akan berkembang besar dan siap dipanen setelah berusia 3 minggu. Warna buah bisa merah atau kuning tergantung varietas paprika yang anda gunakan. Sedangkan paprika hijau berasal dari buah paprika yang masih muda.
Selamat menanam
Previous
Next Post »