Cara Menanam Gambas/Oyong dalam Pot

Anda ingin menanam gambas? Selain dibudidayakan di lahan terbuka, gambas atau oyong bisa juga ditanam di pot lho. Tidak percaya? Berikut ini kami berikan panduan menanamnya.
Gambas, di beberapa tempat juga disebut emes, blustru, atau oyong, merupakan tanaman merambat dari keluarga labu-labuan. Bagian yang dimanfaatkan dari tanaman ini adalah daging buah mudanya yang bisa diolah menjadi bahan sup. Sementara, buah yang sudah tua dan mengering kerap dipintal menjadi benang. Kerajinan berbahan benang gambas ini merupakan khas dari daerah Sleman, DI Yogyakarta.
Daun gambas juga berkhasiat lho sebagai obat alami. Tepatnya daun mudanya yang dapat dimanfaatkan untuk obat demam. Cukup makan daun ini sebagai lalapan, maka demam pun akan sembuh total.
Bagi anda yang memiliki rumah mungil, menanam gambas di pot bisa jadi salah satu cara untuk menghadirkan nuansa alami di sekitar rumah. Arah tumbuh tanaman oyong yang merambat, membuatnya bisa menghemat lahan, terutama jika ditanam secara vertical garden.
Alat dan Bahan :

  • Biji gambas
  • Pot
  • Tanah
  • Pupuk kandang
  • Pupuk urea
  • Air
  • Pecahan genteng
  • Pestisida
  • Tampah
  • Sekop
  • Tongkat penyangga
Langkah-langkah :
  1. Ambilah buah gambas yang berusia dewasa dan dalam kondisi sehat di mana tidak ada tanda-tanda kecacatan di permukaannya. Belah melintang bagian tengahnya, hati-hati jangan sampai melukai biji gambas.
  2. Kumpulkan biji-biji gambas ini di wadah yang lebar. Biji gambas tersebut lantas diangin-anginkan selama 3 hari untuk mengurangi kadar air di dalamnya.
  3. Sambil menunggu biji agak menyusut, anda dapat membuat media tanam untuk tempat tumbuhnya gambas. Media yang digunakan berupa tanah yang dicampur dengan pupuk kandang. Bolak-balik tanah tersebut agar strukturnya menjadi gembur dengan tingkat aerasi yang baik.
  4. Selanjutnya, siapkan pot sebagai wadah menampung media tanam. Masukkan pecahan genteng sebagai lapisan dasar. Kemudian, isilah pot tadi dengan media tanam hingga penuh.
  5. Setelah 3 hari berlalu, biji gambas siap untuk dibenihkan. Pembenihan/penyemaian umumnya dilakukan di lahan terpisah. Akan tetapi, supaya proses penanaman ini lebih mudah dan cepat, anda bisa langsung menyemainya di pot.
  6. Buatlah lubang-lubang penanaman di pot dengan kedalaman sekitar 5-7 cm, lalu masukkan 3-5 biji oyong sekaligus di dalamnya. Jangan lupa untuk menutup lubang tersebut kembali.
  7. Untuk perawatan awal, tanaman gambas perlu disiram ketika permukaan tanah di dalam pot sudah terlihat agak kering. Jangan terlalu sering menyiramnya, sebab oyong ini termasuk tanaman yang tidak tahan air.
  8. Pada usia 14 hari, tanaman gambas sudah memiliki batang dengan ukuran mencapai 15-20 cm. Anda dapat memasangkan tongkat penyangga untuknya. Adapun, bentuk dan desain tongkat bebas sesuai daya kreatifitas anda karena di sini kita berniat untuk menonjolkan sisi estetika dari tanaman gambas ini.
  9. Jangan lupa berikan juga pupuk urea di sekeliling pot secukupnya saat usia tanaman mencapai 15 hari. Fungsinya agar tanah tetap subur untuk menopang kebutuhan nutrisi dari tanaman gambas.
  10. Terdapat cukup banyak hama dan penyakit yang bakal mengintai kesehatan tanaman gambas yang anda pelihara. Untuk mencegah pengganggu tersebut menyerang, solusinya adalah dengan memberinya pestisida secara berkala serta membuang bagian tanaman yang berpenyakit.
  11. Sama seperti tanaman anggur, sistem perontokan daun juga perlu diberlakukan untuk tumbuhan oyong supaya pertumbuhannya bisa maksimal. Buanglah daun-daun yang terlalu rimbun dengan cara memetiknya langsung.
  12. Buah gambas akan muncul setelah tanaman berumur 50-80 hari. Pemanenan buah bisa disesuaikan untuk keperluan anda. Jika untuk sayur maka buah yang masih muda akan terasa enak di mulut. Sebaliknya, buah tua lebih cocok untuk kerajinan tangan dengan memanfaatkan serat dagingnya.
Previous
Next Post »