Cara Praktis Menanam Kemangi dalam Pot

Anda ingin menanam kemangi dalam pot? Bagi anda yang menyukai masakan tradisional Indonesia pasti kerap menemukan kemangi sebagai salah satu komposisinya. Daun kemangi memang banyak digunakan oleh masyarakat kita karena memiliki rasa yang khas. Daun dengan rasa mirip daun mint ini, paling enak disantap mentah bersama sambal dan nasi hangat. Bijinya pun kerap dibuat sebagai campuran pembuatan minuman segar.
Dari segi pesonanya, tanaman kemangi merupakan tumbuhan yang menyejukkan mata. Meskipun warna batang, daun, dan bunga tanaman ini sama-sama kehijauan, akan tetapi bentuknya yang perdu bisa dijadikan sebagai penghias desain taman yang anda miliki.
Alat dan Bahan :

  • Biji kemangi
  • Pot
  • Tanah
  • Pupuk kompos
  • Plastik
  • Tongkat kayu
  • Pestisida alami
  • Air
Langkah-langkah :
  1. Pada dasarnya, pohon kemangi menyukai tanah yang gembur dan subur. Karena itu, media tanam yang digunakan pun merupakan campuran dari tanah berhumus dan pupuk kompos. Bolak-balik campuran ini agar menghasilkan tekstur tanah yang gembur.
  2. Selanjutnya, media tanam yang telah diolah tersebut kita masukkan ke dalam pot. Penggunaan pot tanah dinilai lebih baik karena mampu menjaga kelembaban tanah di dalamnya.
  3. Siapkan biji kemangi yang sudah berusia dewasa, berwarna kehitaman, dan dalam kondisi normal. Tanamkan biji tersebut pada lubang-lubang tanah berkedalaman 1-2 cm. Setelah itu, kubur dengan tanah kembali.
  4. Letakkan pot ini di halaman rumah agar dapat menerima sinar matahari secara penuh. Jangan lupa, buatkan pelindung dari plastik yang ditopang tongkat kayu agar bibit kemangi tersebut tidak rusak terkena guyuran hujan atau gangguan binatang.
  5. Tunas kemangi akan tumbuh dalam kurun waktu seminggu. Pada masa ini, perawatan cukup dengan penyiraman secara berkala sampai tanaman berumur sebulan. Cek kondisi biji apabila tidak muncul tunas di atasnya. Bisa jadi biji tersebut membusuk maupun kekeringan.
  6. Tanaman kemangi yang telah berusia satu bulan mempunyai akar yang terbilang kuat. Oleh sebab itu, penutup plastik pun bisa dilepas agar tanaman bisa mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak tanpa takut rusak terkena hujan.
  7. Setiap dua minggu sekali, tanaman perlu mendapatkan pestisida agar terhindar dari hama dan penyakit. Maklum saja, meskipun tergolong cepat tumbuh, tanaman kemangi juga rentan penyakit, terutama pada bagian daunnya. Gunakan pestisida alami agar tidak berdampak negatif bagi lingkungan sekitarnya.
  8. Pemupukan ulang setiap 3 bulan sekali juga perlu dilakukan agar tanaman tumbuh subur. Biasanya, tanaman yang dirawat dengan baik dan sehat akan memiliki ukuran daun yang lebih lebar dan lebih lebat.
  9. Seperti pada uraian sebelumnya, bagian kemangi yang dapat dimanfaatkan adalah daun sebagai lalapan dan biji sebagai toping minuman. Kadang-kadang, akarnya juga dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Selamat menanam
Previous
Next Post »