Cara Menanam Buah Naga di Kebun

Anda ingin menanam buah naga di kebun? Selain karena rasanya yang segar, buah naga juga disukai oleh banyak orang berkat banyaknya manfaat buah ini bagi kesehatan tubuh. Tak ayal, hal ini membuat harga buah yang berasal dari Amerika ini tergolong mahal.
Menanam buah naga tergolong susah-susah gampang. Susah karena iklim di Indonesia berbeda dengan iklim di habitat asli buah ini. Gampang karena perawatan buah naga tidak terlalu rumit.
Alat dan Bahan :

  • Bibit buah naga
  • Lahan tanah
  • Pasir
  • Serbuk bata merah
  • Pipa
  • Pupuk kandang
  • Kawat/tali
  • Cangkul
Langkah-langkah :
A. Penyiapan Lahan
Budidaya buah naga bisa dilakukan di mana saja, baik di kebun, halaman, taman rumah, bahkan pot. Setiap bibit memerlukan lahan sekitar 1,5-2 meter untuk mendukung pertumbuhannya.
Setelah anda menentukan lahan yang akan digunakan, selanjutnya bersihkan dari rumput liar yang bisa menghambat pertumbuhan tanaman. Kemudian, gemburkan tanah tersebut dengan kedalaman sekitar 30 cm dan tambahkan pasir, pupuk kandang, bubuk bata merah, dan dolomit lalu dicangkul kembali. Terakhir, lahan tersebut disiram merata dan biarkan hingga mengering sebelum siap digunakan.
B. Pembuatan Irigasi
Irigasi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air pada tanaman serta memudahkan pembuangan air yang berlebih. Ada dua sistem irigasi yang biasa digunakan, yaitu pipa dan parit. Sistem irigasi pipa berfungsi sebagai alat untuk membantu menyiram tanaman. Sedangkan, irigasi parit dibuat sebagai saluran pembuangan air. Kedalaman parit yang ideal adalah 15-20 cm.
C. Pemilihan Bibit
Ada empat jenis buah naga yang biasa dibudidayakan di Indonesia, antara lain :
  1. Buah naga hitam : daging buah berwarna merah kehitaman.
  2. Buah naga merah : daging buah berwarna merah.
  3. Buah naga putih : daging buah berwarna putih.
  4. Buah naga kuning : kulit buah berwarna kuning.
Pada dasarnya, semua jenis tanaman buah naga mempunyai struktur yang mirip. Begitupun dengan kandungan nutrisi buahnya. Pembedanya hanya terletak pada warna daging buah tersebut, kecuali pada buah naga kuning.
Di pasaran, bibit buah naga dengan tinggi 50 cm dijual dengan harga sekitar Rp 10.000. Sedangkan, bibit yang telah mencapai 80 cm dibandrol dengan harga sekitar Rp 15.000 per bibit.
D. Penanaman Bibit
Bibit buah naga sebaiknya ditanam dengan kedalaman 20% dari tinggi tanaman tersebut. Sebagai contoh, untuk bibit yang berukuran 50 cm, maka anda bisa menanamnya pada lubang berkedalaman 10 cm. Penanaman yang terlalu dalam akan menghambat pertumbuhan tanaman.
Untuk mencegah terjadinya busuk batang dan busuk akar, bibit terlebih dulu diberikan ridomil sebanyak 40 gram yang dicampur dengan 1 liter air. Terdapat dua teknik penanaman yaitu tunggal dan berkelompok.
E. Perawatan Tanaman
Perawatan tanaman buah naga terdiri dari serangkaian tahap untuk mempercepat tumbuhnya bunga dan buah. Bentuk perawatan yang pertama adalah penyulaman yaitu mengecek kondisi pertumbuhan bibit dan mengganti tanaman yang mati, busuk, atau kerdil. Tahap ini dilakukan seminggu setelah penanaman bibit.
Tahap yang kedua adalah mengatur cabang tanaman dengan cara mengikatnya agar pertumbuhan normal. Pengikatan dilakukan memakai bantuan kawat/tali rafia setiap terjadi pertumbuhan cabang sepanjang 25-30 cm.
Bentuk perawatan yang ketiga adalah penyiraman. Penyiraman baru boleh dilakukan ketika tanaman sudah menginjak usia 10 hari dengan frekuensi 5-7 hari sekali.
Ketika pertumbuhan cabang tanaman sudah terhenti dan berganti dengan pertumbuhan bunga, frekuensi penyiraman dikurangi menjadi 10-14 hari sekali. Adapun tujuannya adalah untuk memicu tumbuhnya bunga pada tanaman tersebut.
Saat kelopak bunga sudah mulai tumbuh, frekuensi penyiraman kembali dikurangi yaitu 2 minggu sekali. Penyiraman bisa anda hentikan apabila buah naga yang ada sudah mulai matang.
F. Penyerbukan Bunga
Ada dua metode penyerbukan bunga, yaitu penyerbukan alami yang dilakukan oleh serangga dan angin, serta buatan yang dilakukan oleh manusia. Penyerbukan buatan bisa anda lakukan apabila cuaca di sekitar lahan berubah tidak menentu, sehingga menyebabkan serangga penyerbuk pergi ke tempat lain.
Adapun caranya ialah dengan mengoleskan serbuk sari bunga ke bagian putik memakai kuas kecil. Penyerbukan harus dilakukan ekstra hati-hati agar tidak ada bagian bunga yang rusak.
G. Pemanenan Buah Naga
Pemanenan buah naga dilakukan dengan cara menggunting tangkai buah yang sudah matang. Ciri-cirinya yaitu kulit buah mengeriput, tangkai buah mengecil, dan daging tidak keras. Sebaiknya, pemanenan dilakukan pada pukul 7-9 pagi, karena pada waktu ini buah masih dalam kondisi segar.
Previous
Next Post »